Sabtu, 03 Maret 2012

MENGUPAS CARA KERJA SISTEM COMBINED ABS PADA HONDA CBR 250R.

HONDA CBR 250R. Bro sekalian, tmcblog kali ini akan mencoba mengetengahkan Cara Kerja Sistem Combined ABS (C-ABS) seperti yang terdapat pada Honda CBR 250R maupun motor lainnya seperti Honda CB 300. Pada Dasarnya sistem Combined-ABS adalah kombinasi dari sistem Combined Brake system (CBS) dan Antilock Brake System (ABS). Kunci dari sistem C-ABS adalah sebuah Sistem yang dinamakan ABS Modulator. ABS Modulator mengendalikan Tekanan Hidrolik pada kaliper berdasarkan informasi keadaan ban (mengunci-atau Nggak) yang dibaca Via Sensor kecepatan (speed sensor) yang biasanya berbentuk Grid. gambar 2 Saat pedal rem belakang di tekan pelan, maka minyak rem akan masuk ke ABS Modulator yang akan jga diteruskan Ke kaliper melalui sebuah Pressure Control Valve (PCV) dan Delay Valve. PCV adalah sebuah Katub yang bukaannya dapat dikendalikan sedangkan delay Valve (DV) adalah sebuah katub yang akan terbuka bila tekanan sudah mencapai nilai tertentu [lihat gambar 2] gambar 3 Jika Kita menekan pedal Rem Belakang lebih keras lagi, Tekanan minyak rem yang menuju Delay Valve akan mencapai nilai tertentu yang menyebabkan sistem Interlock pada DV terbuka dan Minyak rem tersalurkan ke SATU piston pada kaliper rem depan Motor. [lihat gambar 3] Disini lah yang membedakan sistem CBS Vario Techno dengan CBR 250R. Jika di vario Techno sekali tekan, maka kaliper depan dan tarikan tromol belakang akan langsung jalan . .. maka di CBR 250R rem depan baru akan aktif setelah tekanan rem belakang mencapai nilai tekanan tertentu. gambar 4 Sesaat sebelum rem belakang terdeteksi akan mengunci (ngelock) maka sensor kecepatan akan mengirimkan sinyal peringatan ke ECU yang juga merupakan Otak dari sistem Injeksi [lihat gambar 4] gambar 5 Lalu ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan minyak rem sisa dari kaliper belakang ke semacam master rem (reservoir Tank) [lihat gambar 5] sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi mengunci (nge lock) gambar 6 gambar 7 Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda belakang sudah mendekati aman dari penguncian berdasarkan indo dari speed sensor [lihat gambar 6] maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang untuk membuka kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper belakang ke Master Rem (reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper belakang kembali [lihat gambar 7] Note kejadian ini bisa terjadi berulang ulang dan terjadi dalam waktu yang cukup cepat !! Lho Bagaimana Jika Yang mau mengunci adalah Roda Depan? Ya mirip sama roda belakang bro. Untuk CBR 250R, rem depan yang mengaplikasikan ABS adalah 2 Kaliper dari 3 kaliper tersedia. Satu kaliper yang lain telah dijelaskan berfungsi layaknya sebuah sistem CBS. gambar 8 Bila ECU mendeteksi bahwa roda depan mau mengunci (ngelock) maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke DUA piston kaliper depan di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan minyak rem sisa dari kaliper depan ke semacam master rem (reservoir Tank) [lihat gambar 8] sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi mengunci (nge lock) gambar 9 Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda depan sudah mendekati aman dari penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang depan untuk membuka kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper depan ke Master Rem (reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper depan kembali [lihat gambar 9] demikian semoga ulasan ini dapat mencerahkan dan semoga Berguna
Cara Merawat Motor 4 Tak Agar Awet Tahan lama Dan Selalu Tampak baru
http://duniapustaka.com/wp-content/uploads/2011/08/Honda_00248.jpg
Setiap pengendara motor tentu ingin tunggangannya terawat dengan baik, dan irit bahan bakar seperti sepeda motor 4 tak. Untuk mereka yang menggunakan motor sebagai kendaraan operasional, tentu berharap kendaraannya akan berumur panjang.

Untuk para bikers, sebutan bagi para pengendara motor, merawat kondisi mesin dan atribut motor adalah hal yang wajib. “Setelah jarak tempuh motor mencapai maksimal 3000 km, oli mesin harus diganti,” jelas Deny, mekanik dari bengkel Clinic di Jl. Kerja Bakti, Jakarta Timur.
Nah, ada berbagai macam perawatan dan pemeliharaan yang harus Anda lakukan secara berkala, diantaranya adalah:
1. Periksakan Busi Sepeda Motor
Busi sangat vital bagi kelancaran mesin motor, “Cek businya, seandainya masih layak pakai, dapat dipergunakan kembali. Tapi kalau sudah mencapai 12 ribu km, sebaiknya businya di ganti,” jelas Deny yang lulusan Sekolah teknik Mesin (STM).
Perhatikan pula keadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi, bila sudah cukup umur, terlihat ada retakkan dan pengerasan di kabel, sebaiknya segera diganti.
2. Cek Filter Karburator
Menurut Deny, filter karburator terbagi dua, yaitu jenis basah dan kering. Model filter basah, dibersihkan dengan menggunakan bensin lalu dilumasi oli setelahnya. “Umumnya motor keluaran tahun 1990-2000-an, menggunakan model filter basah seperti ini,” tambahnya.
Sedang motor keluaran tahun 2000 ke atas, biasanya menggunakan tipe kering. Cara perawatannya cukup mudah, yaitu tinggal disemprot dengan kompresor. “Tapi model ini juga memiliki kelemahan, yaitu wajib diganti setiap mencapai 25 ribu km dan tidak boleh terkena oli atau minyak,” papar pria berusia 23 tahun ini.
Filter oli pun harus diperhatikan, “Motor tahun 90-an tidak menggunakan filter oli, tetapi untuk jenis motor tahun 2000 ke atas, menggunakan filter oli dan wajib di ganti setiap kurang lebih 10 ribu km.”
3. Periksa Setelan Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang, “Bila rantainya kendor, cukup disetel. Tapi kalau kering, cukup diolesi dengan oli khusus rantai (chain lube). Biasanya, rantai harus diganti kalau sudah mencapai 25 ribu hingga 35 ribu km.”
Penghobi motor sejak SD ini, juga menyarankan Anda untuk tidak lupa memeriksa kondisi gir. “Jika sudah tajam, lekas ganti, karena kalau tidak rantai dapat putus secara tiba-tiba,” kata Deny.
Khusus motor jenis Matic yang menggunakan V/Belt, rantainya tidak dapat disetel dan wajib diganti setiap 25 ribu km. Bila rantai dan gir sudah beres, sekalian periksa kampas rem depan dan belakang, ganti bila sudah terlihat menipis.
4. Membersihkan Karburator
Bersihkan bagian pilot dan main jet motor. Untuk menyetel angin motor tipe manual (buatan tahun 90 hingga 2000-an), tutup baut setelan angin dan buka perlahan berlawanan arah jarum jam, maksimal 1/2 putaran.
Untuk tipe Vakum, yaitu motor keluaran 2000 ke atas, juga sama yaitu dengan membersihkan pilot dan main jet. “Bedanya hanya disetelan angin, untuk tipe ini, maksimal putarannya 2 ½ berlawanan arah jarum jam,” paparnya. Untuk penyetelan klep motor 4 tak, adalah setiap 12 ribu hingga 18 ribu km.
5. Cek Kondisi Aki
Motor-motor buatan tahun 2000 ke atas, umumnya telah menggunakan jenis aki kering yang tak memerlukan perawatan khusus (non maintenance). “Tapi setiap tiga tahun, maksimal, wajib di ganti,” terang Deny.
“Sedangkan motor yang menggunakan aki basah, perlu di cek setiap 10 ribu km. Bila air akinya kering, segera diisi,” lanjutnya.
Ciri-ciri aki basah yang kondisi sudah lemah adalah, motor tidak mampu di starter. Deny tidak menyarankan untuk memaksa motor menyala dengan cara di dorong, karena ini dapat merusak gigi transmisi.
6. Panaskan Mesin Motor
Panaskan mesin motor sebelum dijalankan, tidak perlu lama-lama, cukup 1-2 menit saja. Fungsinya, menurut Deny, agar sirkulasi oli dapat melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. “Tidak perlu lama-lama memanaskannya, karena akan membuat pipa knalpot menguning.”
7. Gunakan Sparepart (Suku Cadang) Asli
Meski suku cadang asli sedikit lebih mahal, namun Anda akan merasa puas karena lebih tahan lama dan kualitasnya pun terjamin di banding yang palsu.
Selain beberapa hal di atas, Deny juga mengingatkan para bikers untuk selalu memeriksa tekanan ban Anda. “Tekanannya jangan terlalu keras dan jangan kurang, karena dapat mengakibatkan kembang banmotor menjadi rusak.”
Perawatan di atas sebenarnya dapat Anda lakukan sendiri, namun bila tak punya waktu atau kurang mengerti caranya, carilah bengkel tempat servis langganan atau yang dapat Anda percayai. Jika Anda bersahabat dan rajin merawat kendaraan, makamotor kesayangan Anda pun akan selalu tampil prima. (TIS)
NURHIDAYADI 
Sumber: halohalo.co.id

TIPS MERAWAR HONDA METIC

 HONDA METIC

   BAGI KAMU-KAMU YANG MEMPUNYAI KENDARAAN METIK, KHUSUSNYA HONDA INI ADA SEDIKIT TIPS UNTUK MERAWAR HONDA METIC KALIAN :

1.Ganti oli mesin setiap 1500 Km

2.Ganti oli transmisi setiap 10000 Km


3.Disarankan untuk mengganti Vent Belt setiap 24.000 Km


4.Pada km 24.000 Selain meganti vent beltnya disarankan juga untuk melakukan


pembersihan diruang transmisi tersebut.


5.Selalu menggunakan busi original disaat meganti busi yang sudah lama.


6.Terakhir selalu chek kondisi aki, karena kebanyakan motor matic meruapakan motor full DC yang dimana peran aki sangat berpengaruh dimotor matic.secara untuk tenaga dan kenyamanan dalam berkendaraa


7.ganti Oli shocbeker setiap 10.000 Km.


  SEDIKIT TIPS BUAT ANDA SEMOGA BERMANFAAT YAH AAMIIN, SELAMAT BELAJAR KAWAN-KAWAN.

NURHIDAYADI